
Sanggar Cakadidi dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Pattimura menampilkan musikalisasi puisi “Nusa Ina e” karya G. A. Siwabessy dalam Festival Benteng Victoria yang diselenggarakan oleh BPK XX Maluku di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (17/10) pukul 20.00 WIT. Festival dengan tema “Toma Maju Berbudaya” tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan semangat kebangsaan serta melestarikan nilai-nilai budaya melalui karya seni.
Puisi “Nusa Ina e” karya G. A. Siwabessy ditulis pada masa kebangkitan Indonesia tahun 1945. Dalam bait-baitnya, penyair menggambarkan Nusa Ina—tanah ibu—sebagai simbol bangsa yang tumbuh dari masa-masa kelam menuju kebangkitan. Dari luka dan penderitaan, muncul semangat untuk merebut arah hidup bangsa. Gelombang dan kilat digambarkan sebagai saksi ketika jiwa bangsa bergetar, sementara suara leluhur memanggil anak-cucunya untuk bangkit, menegakkan kepala, dan menggenggam kemerdekaan dengan tekad yang menyala. Nusa Ina e bukan hanya seruan bagi Maluku, melainkan gema bagi seluruh Nusantara untuk terus menjaga makna kemerdekaan dalam setiap napas bangsa.
Anggota Sanggar Cakadidi yakni Hermanus S. Samangun, Meilany Pattiapon, Priskilia Ririhena, Angelica J. Tangke, Abdy F. Rumbouw, Frans A. Mansaby, dan Helena V. Fofid menampilkan paduan selaras antara musik, vokal, dan pembacaan puisi. Alunan instrumen berpadu dengan pembacaan puisi yang tegas dan berirama, menciptakan suasana hangat dan membangkitkan semangat penonton. Penampilan tersebut menjadi bentuk apresiasi mahasiswa PBSI Unpatti terhadap karya sastra Indonesia yang memiliki nilai historis dan nasionalis. Melalui musikalisasi ini, Sanggar Cakadidi berupaya memperkenalkan kembali karya sastra klasik sekaligus menegaskan peran seni sebagai sarana menumbuhkan kesadaran sejarah, memperkuat identitas lokal, dan mewujudkan semangat “Toma Maju Berbudaya.”
Pertunjukan Sanggar Cakadidi mendapat sambutan positif dari penonton yang memadati Lapangan Merdeka. Melalui partisipasi ini, mahasiswa PBSI Unpatti menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan kreativitas seni dan sastra sejalan dengan upaya pelestarian budaya yang menjadi fokus utama Festival Benteng Victoria.
(PN)